Beberapa Masalah Pada Bayi yang Baru Lahir dan Penanganannya

Masalah pada bayi yang baru lahir dan penanganannya merupakan hal yang penting bagi orangtua karena jika memberikan perawatan dan pengobatan yang tidak sesuai bisa berakibat fatal.

Bayi sangat rentan terserang penyakit seperti diare, flu dan alergi, hal ini disebabkan karena pada tubuh bayi yang baru lahir sistem imun mereka belum terbentuk sempurna.

Oleh sebab itu, bayi membutuhkan perawatan dan perhatian yang sangat hati-hati.

Masalah pada bayi baru lahir dan penanganannya

  • Diare

Bayi sangat rentan terserang diare, hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti terkontaminasi oleh kuman dan bakteri yang masuk melalui mulut, alergi, keracunan makanan, dan obat tertentu.

Saat bayi terkena diare,tidak dianjurkan memberikan obat anti diare. Pastikan untuk selalu mensterilkan dot sebelum dipakai dan mencuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan bayi untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh bayi.

  • Biang Keringat

Masalah lainnya pada bayi yang baru lahir adalah biang keringat.

Biang keringat biasa terjadi pada bayi dan anak-anak ditandai dengan kemerahan yang gatal disertai gelembung kecil yang berair pada bagian leher, dahi dan tempat yang tertutup oleh pakaian seperti dada dan punggung.

Beberapa penyebab terjadinya biang keringat antara lain, bayi terlalu banyak beraktivitas sehingga mengeluarkan banyak keringat, udara yang panas dan lembab, pakaian bayi terlalu tebal dan ketat.

Cara mengatasi biang keringat dengan sering mengganti pakaian bayi agar tidak basah dan gunakanlah pakaian yang tidak ketat/longgar, sering mengganti popok dan gunakan sabun antiseptik ringan dan berikan obat anti gatal di area yang terkena biang keringat.

Selain itu upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembaban yang cukup serta suhu yang sejuk dan kering.

 

  • Kolik

Masalah umum pada bayi yang pertama adalah gangguan pencernaan atau biasa disebut kolik. Kolik terjadi pada bayi berusia 2 minggu hingga 4 bulan. Stress akibat lingkungan yang baru merupakan salah satu faktor terjadinya kolik.

Gejala kolik pada bayi antara lain muntah-muntah, menangis terus menerus (rewel), serta batuk berdahak. Kolik dapat diatasi dengan memberikan ASI tepat waktu, menjaga lingkungan tetap nyaman untuk bayi serta mengurangi pemberian susu protein. Susu sapi lebih sulit dicerna oleh tubuh bayi, bahkan pada beberapa kasus dapat menimbulkan alergi untuk bayi.

Orangtua dapat mencoba alternatif seperti lain seperti melakukan baby spa atau baby massage agar bayi merasa lebih rileks. Selain itu pijat bayi sangat bermanfaat untuk merangsang tumbuh kembang bayi.

 

  • Infeksi Tali Pusat

Tali pusat bayi baru lahir membutuhkan waktu 5 sampai 21 hari untuk mengering dan terlepas dari tubuh, pada proses tersebut tali pusat tidak boleh lembab dan kotor.

Gejala tali pusat bayi yang terinfeksi adalah keluar nanah pada pangkal tali pusat, demam, tali pusat kemerahan dan menimbulkan bau tidak sedap.

Merawat tali pusat bayi baru lahir memang menjadi masalah bayi baru lahir dan penanganannya yang harus diperhatikan, sebaiknya menggunakan jasa perawat bayi ke rumah.

 

  • Pneumonia

Pneumonia adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada balita, penyakit ini banyak menyerang bayi dengan imunitas rendah. Pneumonia adalah penyakit yang menular dengan gejala seperti batuk, demam, mual, muntah, sakit kepala, sesak di dada serta kejang pada area leher.

Apabila terjadi gejala seperti di atas jangan ragu untuk periksa ke dokter.

Pneumonia disebabkan akibat bakteri dan virus pneumokokus yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru, infeksi pada area telinga, dan meningitis. Munculnya bakteri pneumokokus terjadi akibat beberapa faktor seperti polusi, lingkungan yang kurang bersih dan bayi lahir prematur.