Bagaimana Mengajarkan Akhlak Pada Anak ?

Ayah Bunda sebagai pemimpin dalam keluarga yang terdiri dari anak-anak kita seyogyanya bisa menanamkan akhlak mulia sejak dini agar nantinya mereka menjadi insan unggul dalam kehidupan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Ayah Bunda untuk membentuk akhlak yang mulia pada anak, diantaranya :

1. Memberikan Teladan yang Baik kepada Anak

Anak adalah peniru yang paling handal artinya apa yang mereka lihat akan cenderung dicontoh. Anak akan mencontoh apa yang mereka dengar dan lihat kemudian melakukan hal yang sama.

Itulah mengapa penting bagi kedua orang tua dan orang dewasa di dalam keluarga selalu menjaga ucapan dan perbuatannya di depan anak. Ketika anak sering melihat orang tuanya melakukan kebaikan maka otomatis dia akan belajar tentang hal tersebut dan menirukannya. Jika dilakukan berulang kali maka akan menjadi karakter yang membentuk akhlak anak.

2. Mengajak Anak Melakukan Aktivitas Bersama

Ayah Bunda bisa mengikuti cara membentuk akhlak pada anak seperti yang diajarkan oleh Imam Syafi’i yaitu mengajak anak mumayyiz untuk melakukan aktivitas bersama.

Anak mumayyiz adalah mereka yang telah berusia 7 tahun dimana sudah bisa membedakan hal apa saja yang baik dan buruk. Ketika telah memasuki usia 7 tahun tersebut mereka sudah tidak lagi disebut sebagai anak kecil.

Dengan melibatkan anak dalam aktivitas bersama secara tidak langsung orang tua sedang mengajarkan mengenai tanggung jawab. Anak akan belajar bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan pengetahuannya.

3. Berikan Penilaian Kepada Perbuatan Anak

Berikan pujian pada anak ketika mereka telah melakukan sesuatu yang baik dan kebaikan.

Sebaliknya, berikan teguran dan peringatan pada anak setiap kali mereka melakukan sesuatu yang dilarang agama dan tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku.

Melalui cara tersebut anak akan belajar hal-hal apa saja yang boleh dilakukan dan mana yang dilarang.

4. Menanamkan Nilai Kebaikan di Tengah Keluarga

Lingkungan keluarga adalah tempat dimana anak mempelajari banyak hal sehingga sangat berpengaruh pada karakter dan akhlaknya.

Sebelum anak mengenal lingkungan di luar keluarganya mereka belajar tentang banyak hal dari rumah.

Dengan pondasi yang kuat dari keluarga maka pengaruh dari lingkungan luar lebih mudah diatasi dan dikendalikan sehingga anak tidak mudah terpengaruh.