Adab Makan dan Minum Rasulullah

Islam adalah agama yang manyeluruh, ibarat manual book, petunjuk hidup seluruh umat manusia, mulai dari tidur sampai tidur lagi. Termasuk petunjuk atau dalam hal ini adalah sunnah atau adab dalam makan dan minum

Makan dan minum sehari-hari adalah salah satu bentuk rezeki dari Allah SWT sang Maha Pemberi. Ketika makan, kita perlu memilih jenis makanan apa saja yang kaya nutrisi agar tubuh tetap sehat. Hal ini agar rezeki yang kita terima selalu berkah dalam hidup.

Yuk Ayah Bunda, kita ajarkan Si Kecil untuk menerapkan adab makan dan minum menurut ajaran Islam.

1. Mengonsumsi yang Halal

Sebagai seorang Muslim, wajib hukumnya untuk kita makan atau minum sesuatu yang halal.

Surat Al-Baqarah 168 :

Hai manusia, makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal dan baik dan janganlah kamu mengikuti jejak setan. Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah, 2: 168).

Menurut MUI, sebagai Muslim wajib untuk mengonsumsi sesuatu yang disembelih atau diolah atas nama Allah SWT.

Dalam Surah Al-Maidah , “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al-Maa’idah: 3).

2. Mencuci Tangan

Sebenarnya, aturan mencuci tangan tak hanya ada karena pandemi. Islam pun dari dulu telah menganjurkan untuk membasuh kedua tangan sebelum makan agar terhindar dari kotoran dan bakteri.

Cara mencuci tangan yang benar yakni dengan membersihkan sela-sela kotoran di setiap jari tangan.

Jika tangan telah dalam keadaan bersih, ini akan mencegah kita dari keracunan makanan akibat bakteri yang ada pada tangan kita.

3. Makanan Dihidangkan dengan Benar

Sepertinya, adab makan dan minum kali ini masih banyak yang belum mengetahuinya. Dalam Islam, dianjurkan untuk menghidangkan makanan di atas sufrah (alas untuk meletakkan makanan).

Biasanya, ini digelar di atas lantai dan tidak diletakkan di atas meja makan. Hal ini karena, meletakkan makanan di atas meja dikaitkan dengan sikap takabur.

Nabi Muhammad SAW berkata:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah makan di atas meja makan dan tidak pula di atas sukurrujah,” [HR. Al-Bukhari no. 5415].

4. Mengucapkan Basmalah

Membaca basmalah penting untuk diterapkan. Ingatlah bahwa kita diperintahkan untuk selalu menyebut nama Allah SWT sebelum memulai sesuatu, termasuk dalam adab ketika makan dan minum.

Umar bin Abi Salama berkata: Saya berada di bawah asuhan Rasulullah (saw), dan ketika tangan saya digunakan untuk berkeliaran di piring dia berkata kepada saya.

Nak, sebutkan nama Allah, dan makan dengan tangan kananmu dan makanlah dari apa yang dekat denganmuDan begitulah aku makan sejak itu. (Hadits Muslim, 2022).

5. Membaca Doa Sebelum Makan

Selain mengucapkan basmalah, membaca doa sebelum makan juga termasuk dalam adab makan dan minum.

Hal ini sebagai bentuk syukur kita kepada Allah atas berkat-Nya kepada kita. Nabi SAW berkata:

Jika ada di antara kalian yang ingin makan, hendaknya ia menyebut Nama Allah di awal, (yaitu, mengucapkan Bismillah).

Jika dia lupa melakukannya di awal, dia harus mengucapkan Bismillah awwalahu wa akhirahu (Saya mulai dengan Nama Allah di awal dan akhir). (Tirmidzi dan Abu Dawud).

6. Duduk Posisi Tawadhu

Sebelum memulai untuk makan, duduklah dalam posisi tawadhu, yakni duduk di atas kedua lutut atau di atas punggung kaki.

Allah SWT menyukai seseorang dengan sikap tawadhu dalam melakukan apa pun, termasuk dalam adab makan dan minum.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda:

Aku tidak pernah makan sambil bersandar, aku hanyalah seorang hamba, aku makan sebagaimana layaknya seorang hamba dan aku pun duduk sebagaimana layaknya seorang hamba.” [HR. Al-Bukhari no. 5399].

7. Makan dengan Tangan Kanan

Rasulullah SAW selalu mengingatkan kita untuk makan dengan tangan kanan.

Janganlah salah seorang dari kalian makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangan kirinya) itu, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan (tangannya) itu.”

Syeikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin meriwayatkan:

Makan dan minum dengan tangan kiri memiliki unsur kebencian dan tidak bertentangan dengan syariat Islam,” terangnya.

8. Segera Dimakan Setelah Dihidangkan

Disunnahkan untuk segera mengonsumsi makanan yang telah dihidangkan. Jangan pernah membiarkan makanan begitu saja atau didiamkan.

Bahkan, meskipun telah terdengar azan, sebaiknya mendahulukan makan terlebih dahulu, lho.

Dari Anas, Nabi SAW bersabda, “Jika makan malam sudah disajikan dan ikamah salat dikumandangkan, dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apabila makan malam telah dihidangkan dan salat telah ditegakkan, mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi salat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih)

Hal ini agar kita dapat makan dan minum dengan tenang dan tidak memikirkan makanan karena perut kosong ketika melakukan salat.

9. Dilarang Meniup Makanan atau Minuman

Dalam adab makan dan minum hendaknya tidak meniup pada makanan atau minuman yang masih panas.

Lakukanlah dengan bernapas sebanyak 3 kali sebelum mengonsumsinya.

Dari hadis Anas bin Malik mengutarakan:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika minum, beliau bernapas (meneguknya) tiga kali (bernapas di luar gelas).”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.

10. Hindari Memakai Peralatan Makan Emas dan Perak

Umat muslim dilarang menggunakan peralatan makan yang terbuat dari perak dan emas.

Hal ini telah dijelaskan oleh Nabi SAW bahwa perak dan emas akan digunakan oleh penghuni surga.

Barangsiapa makan dan minum dari bejana emas dan perak, maka dia memasukkan api dari neraka ke dalam perutnya.”

Nabi SAW juga meriwayatkan, “Jangan minum dengan peralatan emas atau perak, dan jangan memakai pakaian sutra atau dibaj, karena hal-hal ini untuk mereka (kafir) di dunia dan di akhirat.”

11. Mengambil Makanan yang Jatuh

Bagi sebagian orang, makanan yang jatuh sudah tidak layak lagi, kotor, dan tidak boleh dimakan.

Namun, hal itu tidak diterapkan dalam adab makan dan minum menurut Islam.

Islam mengajarkan kita untuk selalu menghargai makanan, meski hanya sebutir nasi, lho. Nabi SAW meriwayatkan:

Ketika salah seorang dari kalian memakan makanannya dan jatuh sesuap, ia harus mengambilnya dan membuang bagian yang diragukan dan memakan sisanya. Dia tidak boleh meninggalkannya untuk iblis.”

Jadi, jangan pernah sungkan untuk mengambil makanan yang jatuh dan masih layak untuk dimakan ya.

12. Makan Bersama

Rasulullah SAW menyarankan umat-Nya untuk menghabiskan waktu makan bersama.

Diketahui, makan bersama orang lain membuat makanan kita terasa lebih berkah.

Jika seseorang tidak merasa kenyang setelah makan, mungkin karena dia makan sendiri.

Namun, lain halnya jika makan bersama orang lain, ia akan merasa lebih kenyang karena makanan tersebut dilimpahkan berkah dari Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Mungkinkah kalian makan secara terpisah?” Mereka bilang ya.

Nabi bersabda, “Makanlah bersama-sama dan sebutlah nama Allah di atasnya, karena kamu akan diberkati di dalamnya.” (Abu Dawud, 3764).

Dalam menerapkan adab makan dan minum menurut Islam, hindari juga untuk makan secara berlebihan dan berhenti sebelum merasa kenyang yang melampaui batas.