Ibu Hamil yang berbahagia, sebaiknya ikuti apa yang dokter resepkan untuk Bumil saja. Suplemen makanan ibu hamil yang dijual bebas dan diklaim mengandung nutrisi tertentu dalam jumlah yang besar, bisa jadi malah menimbulkan masalah bagi bayi.
Berikut ini makanan untuk ibu hamil yang harus dikonsumsi secara teratur :
1. Susu atau kalsium yang telah difortifikasi dan susu kedelai
2. Sayuran dan buah segar
3. Roti whole grain dan sereal
4. Ikan, produk-produk unggas (telur dan daging ayam), dan daging merah
5. Suplemen kehamilan yang diresepkan dokter
Professor Namsoo Chang, ahli nutrisi dari Ewha Womans University, memberikan sejumlah saran tentang makanan ibu hamil berkaitan dengan kandungan dan nilai gizi sebuah makanan atau minuman.
Berikut makanan yang dianjurkan untuk tidak dikonsumsi :
- Makanan Yang Mengandung Kafein
Kandungan kafein yang terlalu banyak dalam minuman seperti kopi atau jenis minuman lainnya akan memicu munculnya LGA ( Large for Gestational Ages / bayi yang lahir dengan bobot melebihi standar) atau malah bobot bayi lahir rendah, dan memperbesar kemungkinan bayi lahir prematur ( Decreased Gestational Ages ).
2. Makanan dengan kandungan garam tinggi
Selama hamil tulang mengalami proses regenerasi dengan cepat . Tulang lama akan dihancurkan sementara tulang baru akan dibentuk dengan cepat pula. Saat tulang beregenerasi, sejumlah kandungan logam berat yang selama ini berada dalam tulang akan dilepaskan. Salah satunya adalah lead (Plumbum/ timah).
Dan pada kondisi hamil, kandungan lead dalam darah akan meningkat. Bila makanan ibu hamil yang dikonsumsi mengandung kadar garam tinggi (asin), ginjal akan berusaha mengeluarkan kandungan sodium yang berlebih tersebut. Namun, pada saat yang bersamaan, kalsium yang terkandung didalamnya juga akan ikut terbuang. Kondisi seperti inilah yang sangat berbahaya bagi ibu hamil.
“Tidak berarti bahwa semua makanan ibu hamil haruslah rendah garam. Hanya saja berusaha untuk menghindari makanan yang terlalu asin akan lebih melindungi tulang ibu hamil dari kehilangan kalsium; serta melindungi janin dari bahaya pelepasan lead (plumbum),” ungkap Profesor Namsoo Chang lebih lanjut,
3. Makanan yang terkontaminasi bakteri dan jamur
Selama hamil, daya tahan ibu sangatlah rentan. Untuk itu, sebaiknya menghindari jenis-jenis makanan seperti tersebut di atas, Selain berbahaya bagi tubuh, makanan ini juga sangat berbahaya bagi janin.
Sebagai tambahan, jangan pernah berniat untuk mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri, dan terutama jamur pada permukaannya. Perlu ibu ketahui, jamur pada makanan sesungguhnya memiliki akar yang sangat panjang, dan kita tidak akan pernah tahu sampai sejauh mana akar tersebut ada dalam makanan kita. Jadi, sebaiknya hindari makanan yang telah terkontaminasi kedua jenis mikroorganisme ini.
4. Makanan dengan kandungan acrylamide, BPA, dan bahan beracun lainnya.
Bila zat-zat tersebut terkandung dalam makanan ibu hamil, maka dapat mengakibatkan berat bayi lahir dibawah standar, lingkar kepala kecil, dan permasalahan tingkah laku pada usia balitanya kelak.
5. Suplemen makanan selain yang dokter resepkan; terutama yang mengandung nutrisi dalam dosis besar