Tips Mengajarkan Pendidikan Tauhid Kepada Anak

Tauhid artinya meyakini keesaan Allah, baik zat, sifat, maupun pekerjaan-Nya. Tauhid berasal dari kata kerja wahhada-yuwahhidu-tauhiidan, kata-kata tersebut merupakan akar dari kata kerja wahhada yang artinya menjadikannya satu.

Memahami tentang Tauhid akan membuat hidup seorang manusia menjadi lebih baik dan lebih ikhlas, berserah  diri kepada Allah SWT. Pendidikan Tauhid harus diajarkan kepada anak kita sejak dini. Karena itu, peran Ayah Bunda sangat besar bagi anak dalam menanamkan tauhid pada mereka. Berikut ini adalah tips yang bisa dipraktekkan AYah Bunda untuk mengajarkan tauhid pada anak.

  1. Menghafalkan

Bimbing anak kita untuk menghafalkan tentang siapa Tuhan yang menciptakan dan memeliharanya. Ayah Bunda bisa menuntun anak untuk menghafalkan kalimat yang menunjukkan keyakinan terhadap keesaan Allah. Misalnya menuntun anak untuk menghafal, “Allah adalah Tuhanku”, “Allah pencipta alam”, “Muhammad Panutanq” dan “Muhammad Rasulku”. Metode ini dilakukan dengan berulang-ulang, sampai anak benar-benar hafal.

2. Memahamkannya

Setelah anak hafal dan mengenal Allah dan Rasulullah, bantu ia untuk memahami kebaikan Allah. Misalnya dengan menjelaskan bahwa kita diciptakan oleh Allah, Allah yang memberi kita rizki, Allah yang mengijinkan kita bernafas, dan Allah yang menciptakan bumi dengan oksigen yang bisa kita hirup, dan sebagainya.

Ulang-ulang konsep tersebut dalam percakapan di kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika berjalan-jalan di taman, orang tua bertanya, “Siapa yang menciptakan tumbuhan ini?”, “Siapa yang menciptakan burung itu?”. Ajak anak bicara tentang Allah, sehingga ia paham bahwa Allah-lah yang berkuasa dan memelihara kita di dunia.

3. Melatih Beribadah

Kenalkan anak pada ibadah-ibadah yang disukai Allah .Jelaskan pada mereka bahwa Allah menyukai jika hambaNya melakukan ibadah-ibadah seperti sholat, mengaji, memahami arti Al Qur’an, menuntut ilmu, bersedekah, membantu orang lain, dan sebagainya.

Memahamkan bahwa melakukan ibadah yang disukai Allah sangat penting agar kita mendapatkan ridho dan cinta Allah. Ridho dan cinta Allah inilah yang akan membuat manusia hidup bahagia di dunia dan akhirat. Sampaikan konsep tersebut berulang-ulang kepada anak, sehingga ia melakukan ibadah dengan senang hati karena mengharap ridho dari Allah SWT.

4. Mengenalkan Hal-Hal yang Dibenci Allah

Setelah anak memahami tentang kekuasaan Allah dan ibadah-ibadah yang disukai Allah, kenalkan juga tentang hal-hal yang tidak disukai Allah SWT. Misalnya meninggalkan sholat, berbicara kasar kepada orang tua dan orang lain, tidak jujur, menyakiti orang lain, dan sebagainya. Jelaskan pada anak bahwa Allah juga akan berkuasa memberikan hukuman, sebagaimana Allah berkuasa memberikan rezeki, pahala, dan surga kepada hamba yang dicintaiNya.

5. Menanamkan Keyakinan

Keyakinan tentang keesaan Allah bisa ditanamkan kepada anak ketika mereka menginginkan sesuatu. Ajarkan kepada mereka bahwa segala hal yang kita nikmati merupakan rezeki dari Allah. Karena itu, ketika anak menginginkan sesuatu, hal pertama yang harus ia lakukan adalah berdoa kepada Allah.

Setelah berdoa, bantu anak untuk melakukan ikhtiar untuk mencapainya. Misalnya ketika Ia menginginkan mainan, suruh ia untuk berdoa kepada Allah, kemudian melakukan ikhtiar dengan dengan menabung dan bersedekah. Ketika Allah menjawab doa anak dengan caraNya, mereka akan paham bahwa memang hanya Allah yang berkuasa dalam kehidupan manusia.